Sabtu, 25 Januari 2014

Gerindra Desak Pemerintah Stop Impor Gula


Jakarta, GATRAnews – Pengusaha gula nasional meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan impor gula rafinasi pada tahun ini. Alasannya, stok gula kristal putih hasil petani lokal masih berlimpah yakni mencapai 1,5 juta ton.
 Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Tito Pranolo mengatakan bahwa stok gula lokal sudah cukup banyak. Menurut Tito, stok awal gula tahun ini lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 900.000 ton. Oleh karena itu impor gula tidak diperlukan.
 Melihat hal tersebut Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prof. Dr. Suhardi mengatakan bahwa pemerintah harus menghentikan impor gula. “Stok gula nasional untuk tahun ini sudah cukup untuk kebutuhan nasional. Kita jangan terbiasa melakukan impor, apalagi jika komoditas yang diimpor tersebut sebenarnya tersedia cukup melimpah di tanah air kita sendiri,” ungkapnya dalam rilis yang diterima GATRAnews, Rabu, (22/1).
 Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya mempunyai cadangan gula yang melimpah, tidak hanya itu Indonesia juga memiliki berbagai macam varietas sumber cadangan gula. “Negara ini sebenarnya mempunyai cadangan gula dan sumber gula yang melimpah. Bahkan sumber gula kita sangat variatif seperti gula aren, gula jawa, dan lain sebagainya.
 Oleh karena itu kapasitas gula dalam negeri harus ditingkatkan kapasitasnya, bahkan jika perlu kita ekspor gula ke luar negeri,” tambahnya. Suhardi menegaskan bahwa sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia seharusnya bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk seluruh rakyat. “Seharusnya kita menjaga ketahanan dan kemandirian pangan bangsa. Sungguh ironis jika bangsa yang kaya dengan sumber alam ini terus melakukan impor,” tukasnya. (*/WN)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

gunakan bahasa yang sopan..terima kasih